Meta Platforms Menghadapi Tuduhan Pelanggaran Privasi Data Eropa di Norwegia
Meta Platforms Menghadapi Tuduhan Pelanggaran Privasi Data Eropa di Norwegia

Sumber: Shutterstock
Dalam perkembangan signifikan, Meta Platforms (META.O) berada di bawah pengawasan karena diduga melanggar peraturan privasi data Eropa di Norwegia. Kasus ini berpotensi memiliki implikasi bagi lanskap Eropa yang lebih luas.
Tuduhan dan Denda
Meta Platforms menghadapi tuduhan melanggar aturan privasi data Eropa dengan mengumpulkan data pengguna untuk tujuan iklan tertarget. Praktik ini, yang dikenal sebagai iklan berbasis perilaku, umum dilakukan oleh perusahaan teknologi besar.
Sejak 14 Agustus, Meta dikenakan denda harian sebesar satu juta kroner ($94,145) karena gagal mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum Eropa (GDPR). Denda ini akan berlanjut selama tiga bulan ke depan.
Proses Hukum
Mewakili badan pengatur Datatilsynet, pengacara Hanne Inger Bjurstroem Jahren menekankan bahwa pelanggaran aturan GDPR tidak dapat disangkal. Selama proses pengadilan, dia menegaskan, "Tidak ada diskusi apakah perusahaan melanggar aturan ini... Hari ini, Meta melanggar aturan GDPR."
Tanggapan Meta
Meta membela diri selama sidang pengadilan, menyatakan bahwa mereka telah berkomitmen untuk mendapatkan persetujuan pengguna untuk penggunaan data. Perusahaan mengkritik Datatilsynet atas proses yang dipercepat, mengklaim bahwa hal itu tidak perlu dan tidak memadai untuk tanggapan yang tepat.
Lihat juga: 10 Tips: Cara Menghindari Pelacakan Internet
Kekhawatiran Regulasi
Datatilsynet telah mengangkat kekhawatiran mengenai garis waktu dan pendekatan untuk mendapatkan persetujuan pengguna dari Meta. Badan pengatur menyoroti bahwa hak privasi pengguna tetap terkompromi hingga masalah ini diselesaikan.
Potensi Konsekuensi
Selain denda langsung, Datatilsynet memiliki wewenang untuk meningkatkan kasus ini dengan merujuk keputusannya kepada Dewan Perlindungan Data Eropa. Langkah ini dapat mengakibatkan denda permanen dan memperluas dampaknya untuk mencakup seluruh wilayah Eropa. Namun, hingga saat ini, Datatilsynet belum mengambil langkah ini.
Signifikansi Kasus
Meskipun Norwegia bukan anggota UE, partisipasinya dalam pasar tunggal Eropa menekankan pentingnya kasus ini dalam konteks Eropa yang lebih luas.
Sumber: Reuters